Rumah Raja,
di dalamnya ada simpanannya, harta dan perhiasannya.
di dalamnya ada simpanannya, harta dan perhiasannya.
Rumah Kelas Menengah,
di dalamnya ada simpanan, harta dan perhiasan yang sedang-sedang saja.
di dalamnya ada simpanan, harta dan perhiasan yang sedang-sedang saja.
Rumah si Miskin,
rumah yang tidak ada isinya atau kosong.
Jika ada seorang pencuri, rumah mana yang akan dimasukinya?
sumber "KH"
Regards
rumah yang tidak ada isinya atau kosong.
Jika ada seorang pencuri, rumah mana yang akan dimasukinya?
Tidaklah mungkin kalau ia akan masuk ke rumah yang kosong karena rumah kosong tidak ada barang yang bisa dicurinya.
Karena itulah dikatakan kepada Ibnu Abbas Radhiallahu 'anhu, bahwa ada orang-orang Yahudi mengklaim bahwa di dalam ibadahnya mereka 'tidak pernah terganggu', maka Ibnu Abbas berkata: "Apakah yang bisa dikerjakan oleh syetan dalam rumah yang sudah rusak?"
Pencuri juga akan berpikir berkali-kali kalau ingin mencoba mencuri di rumah raja, karena tentunya rumah raja dijaga oleh banyak penjaga dan tentara.
Rumah si Miskin mengibaratkan hati yang kosong dari kebajikan, yaitu hati orang-orang kafir dan munafik, yang sudah dikuasai setan, yang telah menjadikannya sebagai tempat tinggal mereka. Maka adakah rangsangan untuk mencuri dari rumah itu sementara yang ada didalamnya semuanya telah habis ‘dikuasai’ setan ? Inilah yang disebut dengan tipe hati yang dikuasai nafsu Amarah (nafsu yang selalu mengajak pada keburukan).
Sedang rumah sang Raja mengibaratkan hati yang telah dipenuhi dengan perlindungan Allah Subhanahu wa ta'ala dan keagungan-Nya, penuh dengan kecintaanNya dan senantiasa dalam penjagaan-Nya. Syetan mana yang berani memasuki hati yang kaya ini? Walau demikian syetan adalah makhluk yang selalu nekat menjerumuskan siapapun termasuk hati yang kuat seperti rumah raja sekalipun. Namun kuatnya penjagaan dan pertahanan rumah tipe ini akan membuat berbagai hambatan kokoh yang siap menghadang syetan. Inilah yang disebut dengan tipe hati yang dikuasai nafsu Muthmainnah (nafsu yang selalu mengajak kepada kebaikan).
Rumah yang kelas menengah mengibaratkan hati yang di dalamnya sudah ada tauhid Allah, sudah mengerti tentang Allah dan mencintaiNya serta beriman kepadaNya. Namun didalamnya masih bersemayam pula syahwat yang kurang terkendali, sifat-sifat buruk, hawa nafsu dan tabiat tidak baik. Hati ini ada diantara dua hal. Kadang hatinya cenderung kepada keimanan, ma'rifah dan kecintaan kepada Allah semata, dan kadang condong kepada panggilan syetan, hawa nafsu dan tabiat tercela. Hati semacam inilah yang diincar oleh syetan karena memiliki potensi yang besar untuk ditaklukkannya. Inilah tipe hati memiliki nafsu yang berada diantara jalan menuju kebaikan dan keburukan (nafsu Lawwamah).
Syetan hanya bisa mentaklukkan tipe hati yang dikuasai nafsu Lawwamah ini dengan memanfaatkan titik-titik lemah yang ada di hati tersebut. Di dalam hati seperti ini syetan mendapati senjata-senjatanya yang berupa syahwat, syubhat, khayalan-khayalan dan angan-angan dusta yang berada di dalam hati. Saat memasukinya, syetan mendapati senjata-senjata tersebut dan mengambilnya serta menjadikannya jalan untuk menetap di hati.
Semoga kita bisa menjaga rumah kita dan menjadikan rumah kita rumah "Sang raja"..Insyaallah...
Regards
smeoga kita dijadikan orang-orang yang sholeh dan sholehah...dan mengisi "rumah kosong" kita dengan sesuatu yang bersih dan suci
BalasHapusrumah ibarat tempat kita istirahat setelah lelah bekerja... kalo rumah itu berantakan tentu saja kita akan stres dan merasa sumpek tp kalo rumah itu bersih dan rapi tentu saja kita akan merasa nyaman. begitu pula dng hati dan pikiran kita, kalo hati dan pikiran kita gak bersih tentu saja jiwa dan raga kita gak akan nyaman
BalasHapushmmmmmm.... hebatnya dari postingan ini, adalah membuat aku terhenyak, mikir bentar, merenung sebentar dan yang terakhir, aku harus menulis apa. fase2 tersebut begitu mungkin diraih, begitu sangat didamba, tapi akan sebegitu meungkinkah kita menemukan pondasinya?
BalasHapushehehehehehe...aduh keluar nih pidatoku weleh weleh weleh, mohon petunjuk jika ada miring dikit kikikikikikiki *lenyapppp*
setuju...
BalasHapusTop posting ...!!! menyejukkan ....
BalasHapusHati kita adalah Rumah Allah, sepanjang kita mampu, maka jangan biarkan ketidakridhaan memasukinya ...
Salam
Bagi saya mbak, hati yg penuh kasih itu yg paling penting, sebab setan ga akan bisa mengalahkan yg satu itu. Setan akan berusaha menghasut, mencemooh, mengadu domba, tapi kalau kita mau memikirkan ttg bgmana caranya agar dapat menyelesaikan segala sesuatu dalam kasih, maka dia tidak akan pernah berhasil melaksanakan rencananya itu.
BalasHapuskalau menurut saya, jika hati ibarat rumah bagaimana menyeimbangkannya. Karena kebaikan dan keburukan selalu ada dan takkan bisa mati.
BalasHapussaya percaya itu....
Eumh...perumpamaan yang bagus. Tapi mungkin bisa ditambahkan satu lagi?
BalasHapus"Sesugguhnya orang yang di dalam hatinya tidak ada Al Quran sedikitpun (yang dia hafal) bagaikan rumah yang akan roboh " (HR. Attirmidzi)
cerita yang indah untuk dijadikan bahan perenungan.
BalasHapuswah tipe rumahku yg mana ya??semoga yg di dalam dan di luarnya baik aja deh..kapan2 aku ke rumahmu deh rumah yg sebenarnya loh..ma renny..
BalasHapussetuju banget...diriku kayaknya masih kelas menengah nih... (ihiks)
BalasHapusrumah ku.... surga ku... halah, kok ga nyambung, hehehe.... maunya seh yg bagus lah, ngarep..
BalasHapushhhmmmmmm keluargaku adalah surgaku mba, hati menjadikan suatu kesejukan........wah nyambung gag nih yah
BalasHapuskasihan sekali sama yahudi,
BalasHapuspadahal lobi yahudi di dekat wall street itu sangat besar, megah dan penjaganya berlapis-lapis, lebih dari lima pokoknya...
ini rumah sangat personal sekali, karena positip lawanya negatif, jadi kedua-duanya memiliki rumah yang levelnya sama, dan mereka membangun dengan kefanatikan yang dipupuk secara naluriah dan sangat terstruktur juga...
hai,mbak yg manis...
BalasHapusartikelnya mantap nih.
Salam dari seekor bebek. kwek kwek....he he he
tempat manusia adalah syurga, maka dari itu Allah bersihkan surga dari Iblis dan setan, tempat Allah dalam diri kita adalah hati, sudahkah kita bersihkan hati kita dari setan dan Iblis??
BalasHapusjagalah hati,..jangan kau kotori,..(nyanyi mode on,..)
nyambung nggak a komentarnya??
Terima kasih pencerahannya...
BalasHapusSalam
memang rumah adalah syurga di bumi ini dan keluarga adalah pelindung kita ... amien
BalasHapussemoga begitu mbak, semoga kita bisa menjaga rumah kita rumah sang PANGERAN... amiin....
BalasHapuscerita yang menarik.
BalasHapusHati kita adalah Rumah Allah, tetep slalu ingat ma Allh and bnyk berbuat kebajikan.
Wah.. dapat pencerahan di sini..
BalasHapusTrims mbak..
kalau saya malah belum punya rumah... masih numpang sama mertua... :) lebih beruntung si miskin daripada saya... wkwkekek
BalasHapusamiiin.... insya Allah
BalasHapusrumah saya yang mana ya...
BalasHapusrumah si miskin (gak mau rumah ini)
rumah kelas menengah (jujur kalau dikata manusia tidak sempurna dan sifat saya masih ada disini)
rumah sang raja (wah rumah impian nih, rumahnya sempurna atca, kucari ah pemilik yang mengakui rumah ini)
semoga rumahku dijauhkan dari godaan syetan yang terkutuk. amin
BalasHapusIni bukan komentar cuma sekedar kutipan falsafah kuno aja bu:
BalasHapusHidup miskin bukanlah hal yang memalukan; yang memalukan adalah hidup miskin dan tidak mempunyai semangat yang tinggi.
Memegang posisi yang rendah tidaklah mengerikan; yang mengerikan adalah memiliki posisi rendah dan tidak meningkatkan kemampuan diri.
Menjadi tua tidaklah menyedihkan; yang menyedihkan adalah menjadi tua dan telah menyia-nyiakan hidupnya.
Mati bukanlah hal menyedihkan; yang menyedihkan adalah mati tanpa dikenal oleh orang lain.
perumpaan dan petuah yg bagus mbak...Amin
BalasHapusjagalah hati jangan kau kotori.., hayah koq malah menyonyong to yo hehehe:p
BalasHapusamin Insya Allah, semoga kita bisa menjaga rumah kita masing-masing dgn sebaik-baiknya:)
Baiti jannati.
BalasHapusBtw, godaan terhadapa seseorang akan makin berat sesuai tingkat keimanannya. Makin tinggi keimananannya, makin berat ujian yang harus dilaluinya
Hati adalah cermin, dalamnya hati siapa yang tahu kalau bukan diri sendiri dan Dia... :)
BalasHapusNice post Jeng... makasih sudah mengingatkan... :)
subhanalloh..dpt sarapan hati nih pagi2 ... makasih ya my sista...btw ttg praktek MOB zie jg lom tahu..lom kebayang malah he3..tp di postingan MOB part-3 nanti zie kasih sample diagramnya biar mudah
BalasHapusdalma banget kata-katanya
BalasHapus"Obat hati ada lima perkaranya" itu kata ovik... hiks**** nyang pertama apa coba????
BalasHapusgood posting....
BalasHapusbagus juga patut tuk dipelajari...
whewwwww mbak atca mo mbangun rumah ya...
BalasHapushehehe
rumah akan indah bila dihiasi dengan iman para penghuninya.
Semoga kita temasuk orang yang mempunyai rumah raja dan menjadi insan kamil, salam kenal
BalasHapushatiku adalah bait Allah.. Semoga bisa kujaga..
BalasHapusMakasih bwt tausiyahnya ya mbak...
BalasHapusDengan selalu mengingat Allah, hati akan selalu terjaga
top posting, thanks mbak atas pencerahannya
BalasHapusbetul juga ya... setuju mbak...
BalasHapusYup... mantep deh akh postingannya... setuju mba...
BalasHapusapapun rumah yang kita miliki sekarang, berusahalah untuk meiliki rumah seperti rumah sang Raja.....
setuju mbak, rumahku tipe yang mana ya..tipe RSS atau yang mana ya..kaya perumnas aja jadinya hehehe.
BalasHapusPostingannya menggugah mbak...
Sayang ya...gw belom punya rumah..kacian dech gw
BalasHapuskalau gw punya rumah nanti..gw pilih rumah raja aja dach..
rumah (hati) kita harus selalu dijaga, jangan sampai terkotori. karena rumah yang kotor, akan mudah didatangi bibit penyakit . Jangan sampai kita terkena penyakit "hati" (iri, dengki, sombong , dendam dll)... semoga Allah selalu menjaga hati kita
BalasHapusa2i3s nda punya rumah... hikz... dan kehilangan rumah di blog ini, sementara orang bisa pamer dengan postingan barunya, hikzhikz... *sedih beneran* lupa? ah ngga mungkin!!!? tapi biarlah,
BalasHapussalam,
Yang Terlupakan...
Yang pasti saya doakan semoga kita semua dapat rumah yang sebaik-baiknta dan kita termasuk dalam golongan yang dirahmati Allah SWT.Amin
BalasHapussemoga rumah kita semua bisa seperti rumah raja ya mbak. Amin. :)
BalasHapusamin...amin..amin
BalasHapuspengennya rumah yg senyaman mungkin,jadi org2 didalamnya bisa jd org yg beriman
jadi pingin beli rumah nih
BalasHapusgenapin koment yg ke 50 buat ngusir setan... hahahhaha..... apa kabar non...
BalasHapusmbak atca ..postingannya bagus( where am I ??) ...salam deh dari yang masih ngontrak rumah..hua..hua..
BalasHapussementara baru bisa beli rumah kelas menengah :D perlu panggil pemburu syetan gak ya.... anyway, thanks sudah mengingatkan... :)
BalasHapusasyiiikkk, brarti saya ga salah memasuki rumah mBak Atca...tinggal milih narang mana yang mo dibawa kabur...hehehe
BalasHapusLangit atap rumahku, debu yang melekat diatas tanah adalah lantai rumahku...
BalasHapusTiap Mesjid adalah mushollahku... tempatku mengabsen ke Penciptaku...
Rumahku kini ditinggali begitu banyaknya manusia yang tak tahu tanggung jawab, membuang sampah bukan pada tempatnya, hingga kadang tak jarang kulihat buang hajat pun disembarangan tempat... kemanakah yang namanya moral? sudah digadaikankah?
Jikalau rumah di alam bagaimana pendapat ibu?
rumah saya rssss termasuk dalam golongan rumah yang mana ya...
BalasHapushaduuh rumah kelas menengah kayaknya masih "GUE BANGED"...
BalasHapusmasih banyak nafsu dan marahnya..
susah bangetd punya rumah raja.. soalnya itu bener2 harus ISTIQOMAH..
lha ituuu yg suka susaah.. secara kadar iman sendiri masih suka naik turun...
hati menentukan semua tingkah laku dan perbuatan.. bila hatinya baik, maka baiklah orangnya.. tapi bila hatinya jelek, berarti orangnya jelek juga, hahaha..
BalasHapusmet malam mbak... im2ku lelet dari tadi sidebar yang sb gak muncul2 jd menyapa lewat sini aja
BalasHapus...dan menjadi Rumah Kita Sendiri ya mbak (koq malah nyanyi)
BalasHapusMudah2an rumah kita menjadi rumah sang raja..mbak..
amin
Rumahku istanaku .. tempatku menjadi diri sendiri dan bernaung kepada keteduhan ..
BalasHapusSalam kenal.. tukeran link yuk
Alhamdulillah.. pagi ini dapat tausiah berharga dari Mba' Acha... barakallahu fiiika... makasih yach.. smoga Allah mepermudah kita untuk mejadikan hati kita rumah raja yang kaya akan ridzo dan maghfiroh Nya.. Amien..
BalasHapusSe7 Mba' Acha...artikelnya bermanfaat dan mendatangkan kemanfaatan.Semangat yuk untuk terus istiqomah..
BalasHapushai, mbak!
BalasHapusdiantara yg bagus pasti ada yg paling bagus. jadi mbak bisa pilih satu aja. mungkin bisa dilihat dari judulnya dulu. menarik apa enggak.tks ya.
Amin, semoga saja rumah saya juga kayak rumah sang raja.
BalasHapusjangan biarkan rumah raja itu kosong... isilah selalu dengan takbir, tasbih dan takhmid..
BalasHapusSaya nggak tau saya masuk dalam kategori rumah yang mana...
BalasHapusMudah2'an aja kayak rumah sang raja, hehee...
this star still shine
BalasHapusfor everything i do
for everything i do
blog ini juga surga bagi kita semua,..!!! maaf koment doble..!!
BalasHapusisilah rumah itu dg cinta kasih. rasanya dunia akhirat pasti bakalan beres:)
BalasHapuspostingan bagus,
BalasHapussaya mendapat satu lagi pelajaran disini, makasih mbak
ya semoga rumah saya nantinya seperti rumah sang raja
aku mo rumah model kantri ajjah ah, soalnya.... akku sukkaaaaa....
BalasHapusKEREEEEEEN BUNDA...lama kaga mejengin blog.
BalasHapuskomennya 71 cihuyyy, ciyeeeh ciyeh.makin keren ajah...
Perasaan sih rumah hati fuda, rumah raja.
tapi tetep kecolongan pencuri mbak..gmn ya T__T
hatiku telah di colong sang kekasih huihihi :p
Saya mencuri di griya unik aja...
BalasHapusSemoga hati kita termasuk yang penuh dengan perlindungan Allah subhana wata'ala... amin!!!!
BalasHapussemoga hati kita penuh lindungan dari allah
BalasHapusyuk kita bikin isi "rumah" kita dengan seindah-indahnya supaya orang yang "berkunjung" bisa merasakan kenyamanan di dalam rumah kita.
BalasHapus